Beberapa jenis Trader Forex. Tipe Trader yang Mana Anda?
![Beberapa jenis Trader Forex. Tipe Trader yang Mana Anda? Beberapa jenis Trader Forex. Tipe Trader yang Mana Anda?](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgE5_Ptm53tmUL2SAgpb8fiFvRar5-ReG43twmy7mt5FCkzuFarn4uv85O1_X8a3Vwzq94vHXEWMclusu8emH-Avg3Nf3GhIb8IeSA92F3hx8OVr45emHNvFbKqyRzg6O9nb_EGqlrP2I/s16000/Screenshot_36.png)
Watak individu pribadi tentu saja berbeda sesuai personalitas dan ketertarikannya. Sama seperti saat lakukan trading, ada beberapa style berlainan juga. Tidak ada trader yang mempunyai style trading serupa seutuhnya.
Mengenal profile resiko dan personalitas sangat penting saat sebelum pilih taktik trading apa yang akan dipakai. Baca ulasan ini.
Pokok Dari Beragam Taktik Ialah Waktu Yang Pas!
Setiap trader mempunyai style alias taktik trading yang berbeda- berbeda. Apa arah dari pemakaian taktik dalam trading?
Tidak lain untuk mendapat keuntungan stabil secara paling simpel dan nyaman untuk dilaksanakan oleh si trader.
Dengan watak dan keadaan trader yang bermacam misalkan trader ialah seorang mahasiswa yang condong mempunyai semakin banyak waktu, karyawan penuh waktu, karyawan freelance, dan lain-lain - karena itu trader mempunyai taktik yang lain.
Pada umumnya, bedanya berada pada waktu periode trading dan profile resiko. Makin kerap berbisnis, pasti kesempatan resiko jadi lebih besar dan diperlukan kemampuan trading yang lebih "terbiasa". Berikut beberapa style trading itu:
#1 Scalpers
Taktik ini memungkinkannya trader cuman hold status dalam kurun waktu benar-benar singkat (detik sampai menitan).
Transaksi bisnis dilaksanakan singkat dengan frekwensi tinggi dan sasaran keuntungan kecil. Di dalam 1 jam, trader dapat lakukan membuka tutup status berkali-kali.
Taktik ini baik dilaksanakan bila trader mempunyai beberapa waktu fleksibel walau resiko condong semakin tinggi karena kesempatan whipsaw bertambah. Disamping itu komisi transaksi bisnis lebih boros.
Sasaran keuntungan pada taktik ini umumnya 1-10 pips per transaksi bisnis. Trader scalper biasanya berpatok pada chart 1-5 menit. Taktik scalping baik dilaksanakan saat pembukaan pasar Amerika dan Eropa saat fluktuasi harga terjadi.
Berikut banyak hal yang penting jadi perhatian trader scalper:
Besarnya Spread
Pilih pasangan mata uang dengan spread yang bersisihan. Jauhi pasangan dengan spread yang besar karena perbedaan risk akan semakin besar dari penghargaan.
Contoh pasangan mata uang spread kecil yakni EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD. Disamping itu, mata uang ini mempunyai likuiditas yang tinggi.
Leverage
Karena taktik scalpers mempunyai frekwensi trading tinggi dengan sasaran keuntungan kecil dalam sekejap, karena itu leverage yang dipakai tinggi agar dapat hasilkan keuntungan yang semakin besar secara prosentase.
#2 Trader Harian (Day Trader)
Ciri-ciri khusus day trader ialah transaksi bisnis dalam kurun waktu satu hari!
Transaksi bisnis dituntaskan saat sebelum penutupan perdagangan baik rugi atau untung. Saat yang diperlukan untuk 1 transaksi bisnis sekitar dari menit sampai jam.
Trader berasa semakin tenang bila melalui penutupan transaksi bisnis tanpa meredam satu status hingga terbebas dari surprise informasi yang bisa mengusik harga.
Sasaran keuntungan day trader umumnya 20-40 pips, bergantung pasangan mata uang yang dibeli.
Opsi pasangan mata uang yang akan ditransaksikan sama dengan scalper, pasangan mata uang itu sebaiknya volatile dalam range waktu sesaat.
Sedang untuk memperhatikan gerakan harga dipakai chart 15 menit dan 30 menit. Berlainan dengan scalpers yang menghindar informasi, malah day trader menunggu informasi ekonomi yang bisa menggerakan pasar lebih jauh.
#3 Swing Trader
Style swing trading dipakai oleh trader yang meredam status dimulai dari sekian hari tetapi kurang dari satu minggu. Trader yang bekerja atau mempunyai waktu trading yang terbatas pas memakai style swing trading.
Pada pasangan mata uang volatile, swing trader dapat tentukan sasaran keuntungan 50-150 pips bahkan juga lebih. Diagram yang jadi tutorial berbisnis memakai 1 jam dan 4 jam.
Secara taktik, swing trader condong lebih konvensional dibanding scalper dan day trader. Saat sebelum mengambil langkah, swing trader mengevaluasi beberapa patokan untuk verifikasi. Hingga mereka tidak terombang ambing dengan gerakan harga dalam bentang 1 harian.
Mereka lebih konsentrasi pada tren periode menengah. Karena sasaran keuntungannya semakin besar, swing trader tidak dipengaruhi pada volatilitas mata uang dan lebarnya spread.
Resiko Lebih Rendah
Swing trader mempunyai frekwensi trading yang jarang dibanding scalper dan trader harian.
Secara kesempatan menghindar human error dan terbebas dari gerakan harga sebentar yang umumnya mengelabui trader harian.
Irit Waktu
Taktik ini bisa diaplikasikan untuk trader yang repot hingga cuman mempunyai sedikit waktu untuk trading hingga trader tak perlu memantau gerakan harga secara terus-terusan.
Buka tutup chart tentu saja dapat mengusik fokus kerja dan tidak efektif. Keunggulan ini membuat beberapa swing trader dapat trading sekalian masih tetap produktif di sektornya.
Disamping itu, kebanyakan melihat diagram malah dapat "memikat" trader untuk terlilit transaksi bisnis yang tidak memberikan keuntungan.